Lokakarya bagi Pendidik dalam LVE mempunyai 2 manfaat besar:

#16/03/Banten/Tangsel/ALIVE.Ind/2017 Waktu: Sabtu-Minggu, 4-5 Maret 2017 Pukul 09.00- 16.00 Tempat: Griya Maharesi Ciputat Jumlahnya 15 peserta Lead trainer: Iqbal H. Lokakarya bagi Pendidik dalam LVE mempunyai 2 manfaat besar: Bagi para peserta mengalami suatu pengalaman baru yang bermanfaat bagi kehidupan sehari hari. Bagi para trainer bisa belajar tentang situasi dunia pendidikan di Indonesia. Berkembang bersama,…

Lelahkah Menjadi Ibu

“Untuk mengatakan sabar itu mudah, untuk menjalankannya perlu kesabaran.” – Nana Maznah Zubir Ibu Nana Maznah Zubir adalah seorang trainer LVE sejak tahun 2009. Beliau terutama berkarya di bidang parenting, terutama bagi para orangtua muda. Nana Maznah Zubir 5 March 2017 · Menjadi ibu berbagai pekerjaan yg tidak pernah selesai. Rutinitas yang monoton dan tiada…

About ALIVE

Association of Living Values Education adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berbasis di Geneva, Swiss. Lembaga ini menaungi anggota Asosiasi di setiap negara. Para anggota Asosiasi ini adalah lembaga lokal yang menjalankan dan menaungi para trainer LVE dalam melaksanakan penyebaran LVE di negaranya. Di Indonesia, mandat Asosiasi dipegang oleh Karuna Bali Foundation (Yayasan Karuna Bali)…

Dikutip dari status ibu Naftalia Kusumawardhani, seorang psikolog yang banyak menangani para “korban salah asuhan”

————– Membandingkan Memang Enak, Tapi Apa Siap Dampaknya? Judul itu konteksnya dalam pengasuhan anak lho ya, bukan membandingkan kinerja mantan siapa dengan siapa yaa.. Ceritanya gini, suatu hari ada klien berusia hampir 30 tahun mengeluh. Dibesarkan dalam keluarga yang mapan secara finansial, pendidikan tinggi dari luar negeri, dan bentuk fisik yang sempurna, rupanya tidak membuat…

Guru – digugu (didengarkan) dan ditiru (diteladani).

Tantangan terbesar guru adalah harapan terhadap dirinya sendiri. Sering kali dia merasa gagal dan tak berguna, karena target-target yang ditetapkan kurikulum dan sistem tidak berhasil dicapai. Bagi para guru: cobalah sekali-kali tatap mata murid anda. Jika anda melihat rasa aman, dicintai, berharga, dipahami, dan bernilai, berarti anda sudah berhasil. Silakan menepuk pundak anda sendiri, dan…

Sederhana – mampu menggunakan apa yang disediakan oleh kehidupan tanpa mencari apa yang tak ada

Seorang trainer LVE harus selalu siap menyampaikan materi LVE dalam berbagai situasi. Kadang lokakarya berlangsung di hotel berpendingin, lengkap dengan sistem tata suara dan proyektor. Kadang acara bisa berlangsung di pantai, dengan materi ditulis di pasir putih, dengan suara ombak berlomba dengan suara pembicara. Dengan menjaga sikap sederhana, apa adanya, menerima apa yang ada, dan…

Training LVE di pulau Ambon

Training Living Values Education (LVE) yang dilaksanakan di Pulau Tiga (Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon) saat tanggal 21-22 Januari 2017 ini melibatkan 19 Pemuda dari Negeri Hative Besar (Ambon). Para peserta yang beragama Kristen ini tinggal di rumah keluarga yang beragama Islam, selama training berlangsung. Ada harapan kecil dari proses ini, semoga saling memahami dan…

Single Mom’s Diary

Menjadi orang tua itu nggak ada sekolahnya, padahal itu pekerjaan paling susah! (terdengar di sebuah lokakarya parenting) Menjadi orang tua sudah cukup menantang, apalagi menjadi orang tua tunggal bagi 2 anak. Dalam buku “Single Mom Diary” ini, Mbak Rahayu Ujianti Putu mencoba membagikan pengalamannya : bagaimana dia menjaga kestabilannya di tengah berbagai badai yang melanda…

20th Anniversary of ALIVE Celebration

Mendengar Aktif – Salah satu ketrampilan inti seorang pendidik. Bukan sekedar mendengar dan lewat, tapi secara aktif mampu melihat emosi yang sedang dirasakan si pembicara dan mampu membantu pembicara mengenali perasaannya dan nilai yang menimbulkan perasaan itu. Ingin belajar lebih lanjut? Silakan ikuti acara Lokakarya Pendidik di lokasi terdekat. (Photo: 20th Anniversary of ALIVE Celebration,…

INSPIRASI KEBANGSAAN DARI RUANG KELAS

Untuk para pendidik yang berwawasan kebangsaan, ada buku bagus yang bisa menjadi inspirasi anda. Mari belajar dari Willem Iskander, yang bersiteguh menggunakan bahasa Mandailing untuk mengajarkan ilmu-ilmu eksakta di sekolahnya sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah. Mari belajar dari Ki Hadjar Dewantara yang banyak dipengaruhi pemikir barat seperti Montessori dan Froebel namun tetap memasukkan unsur-unsur budaya…